Entri yang Diunggulkan

Sholat Berjama'ah

Shalat berjamaah merupakan syi'ar islam yang sangat agung, menyerupai shafnya malaikat ketika mereka beribadah, dan ibarat pasukan ...

Jumat, 10 Februari 2017

Amal Jariyah





Suatu perbuatan hamba Allah SWT yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT ialah perbuatan yang baik dan dapat mendatangkan manfaat bagi orang lain dan sekitarnya. Perbuatan-perbuatan yang baik inilah yang dinamakan dalam agama Islam dengan Amalan-amalan sholeh. Mengerjakan amal sholeh bagi setiap muslim merupakan suatu perintah dari Allah SWT. Dan Allah SWT akan memberikan yang setimpal bagi setiap muslim melakukan amal-amal sholeh. Dengan demikian jelas bahwa dapat dipahami bahwa amal-amal sholeh ialah perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh hamba Allah SWT sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Amal-amal sholeh merupakan suatu ibadah pula yang mendatangkan pahala sebanyak-banyaknya. Pahala bagi yang melakukannya dengan hati yang tulus dan ikhlas.  Dalam hal ini dapat diketahui dengan jelas bahwa di dalam Al-Qur’an dikatakan ganjaran bagi orang-orang yang melakukan amal sholeh.
ô`tB Ÿ@ÏJtã $[sÎ=»|¹ `ÏiB @Ÿ2sŒ ÷rr& 4Ós\Ré& uqèdur Ö`ÏB÷sãB ¼çm¨ZtÍósãZn=sù Zo4quym Zpt6ÍhŠsÛ ( óOßg¨YtƒÌôfuZs9ur Nèdtô_r& Ç`|¡ômr'Î/ $tB (#qçR$Ÿ2 tbqè=yJ÷ètƒ ÇÒÐÈ  
Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan:.
 Namun didalam amal-amal sholeh yang dilakukan ini ada amalan yang sangat besar keutamaannya. Ada suatu amal yang sungguh besar manfaatnya. Amal yang berdampak besar bagi diri dan orang lain.   Suatu amal yang akan selalu mendapatkan pahala bagi yang mengerjakannya meskipun orang yang mengerjakannya tersebut telah tiada. Amal sholeh inilah yang sering dikenal dengan amal jariyah.
Amal jariyah merupakan suatu bentuk amal sholeh atau perbuatan yang baik yang memiliki kedudukan yang terpuji di sisi Allah SWT. Amal jariyah ini ialah amal yang tidak akan terputus pahalanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّ الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (H.R Muslim)
dapat dipahami dari hadist di atas ialah  bahwa amal/perbuatan mendapatkan pahala dari Allah SWT yang tidak terputus amalannya/pahalanya. Pahala dari amal yang dilakuakn oleh seseorang akan selalu mengalir atau mendapatkan bagi yang melakukan amal jariyah ini.  Amal jariyah ini selalu mendapatkah pahala bagi yang mengerjakan amal jariyah tersebut sampai waktu ketika seluruh manusia dibangkitkan kembali di padang mahsyar serta akan diberi ganjaran sesuai dengan apa yang dilakukannya dengan amal jariyah ini yang kemudian akan dimasukkan ke dalam surga.
Yang termasuk ke dalam amal jariyah yang tidak terputus amalannya meskipun orang yang melakukannya sudah tiada ini ialah :
1.      Sedekah jariyah
Sedekah jariyah merupakan suatu bentuk amalan yang pahalanya tidak akan terputus meskipun pelakunya telah meninggal dunia selama apa yang ia sedekahkan dapat membawa manfaat bagi orang lain. Sedekah dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara-cara  menyedekahkan sebagian harta yang dimiliki untuk membangun masjid, madrasah, sekolah, untuk pembangunan jalan maupun jembatan, dan lainnya. Dalam memberikan sedekah jariyah ini yang amalnya akan selalu dicatat dan  pahalanya akan diberikan tanpa putus ini hendaknya menghindari hal-hal yang tidak akan diterima amal jariyah tersebut. Karena dengan menghindari hal-hal tersebut akan menjadikan amal jariyah yang dilakukan mendapat keridhoaan dari Allah SWT. Memberikan sedekah hendakmya dilakukan dengan niat dan hati yang tulus dan ikhlas. Sehingga dengan niat dan hati yang tulus ini mendapatkan balasan yang setimpal sesuai dengan apa yang dilakukan dalam amal jariyah. Dalam memberikan sedekah jariyah ini hendaknya tidak disebut-sebutkan karena akan berimplikasi kepada pahala yang akan didapatkan. Karena dengan menyebut-nyebut kembali apa yang telah diberikan dari amalnya tersebut akan mengurangi keihlasan serta akan menimbulkan penyakit hati yang dinamakan dengan riya dan lain sebagainya.
Allah SWT berfirman :
bÎ) (#rßö6è? ÏM»s%y¢Á9$# $£JÏèÏZsù }Ïd ( bÎ)ur $ydqàÿ÷è? $ydqè?÷sè?ur uä!#ts)àÿø9$# uqßgsù ׎öyz öNà6©9 4 ãÏeÿs3ãƒur Nà6Ztã `ÏiB öNà6Ï?$t«Íhy 3 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ׎Î6yz ÇËÐÊÈ  
Artinya : “Jika kamu Menampakkan sedekah(mu), Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Melakukan sedekah jariyah hanya niat dan tulus kepada Allah SWT  yang akan mendapat balasan pahala dari apa yang dilakukan. Karena dengan niat dan tulus ini menghindari dari ketidakterimaan amal yang dilakukan. Dengan terhindar dari perbuatan=perbuatan yang dapat merusak amal yang diberikan akan membawa balasan yang setimpal dari Allah SWT.

2.      Ilmu yang bermanfaat
Bentuk lain dari amal jariyah adalah dengan memiliki ilmu pengetahuan lalu ia menyebarkannya kepada orang lain sehingga bermanfaat bagi siapa saja yang mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut. Dengan menyebarkan ilmu juga berimplikasi kepada teratasinya masalah sosial yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Sehingga dengan ilmu yang bermanfaat ini orang-orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan akan mengetahui ilmu-ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan. Ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat ini beraneka ragam. Tentunya dalam hal ini yang didahulukan ialah ilmu-ilmu pengetahuan agama. Karena dengan ilmu-ilmu pengetahuan agama ini pokok-pokok dalam menjalani kehidupan terutama dalam beribadah kepada Allah SWT. Karena dengan melakukan ibadah yang baik dan benar dapat menjalani kehidupan ini dengan bahagia.

3.      Anak yang sholeh
Salah satu hal yang paling membahagiakan bagi orang tua adalah memiliki anak-anak yang sholeh. Anak-anak yang sholeh akan selalu mendo’akan kedua orangtuanya baik ketika orang tua masih hidup maupun sudah meninggal dunia. Anak-anak sholeh tentunya hasil dari didikan. Tidak menjadi sholeh dengan sendirinya. Anak-anak sholeh demikian  lahir dari hasil pendidikan lembaga-lembaga pendidikan yang mengutamakan pengetahuan dan akhlak. Lembaga-lembaga pendidikan yang mengutamakan pengetahuan dan akhlak ini ada pada lembaga-lembaga pendidikan Islam. Dari lembaga-lembaga pendidikan Islam inilah yang akan melahirkan anak-anak sholeh yang didambakan oleh kedua orangtuanya.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa hal-hal demikian yang termasuk ke dalam amal jariyah. Amal jariyah merupakan bentuk amal yang berlipat ganda balasannya. Tentunya dalam hal ini balasan yang tidak akan terputus sampai pada waktunya yaitu balasan di dalam surga kelak nanti. Balasan yang berlipat ganda dari apa yang dikerjakaan dengan hati tulus dan ikhlas hanya untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan amal jariyah ini selain untuk meningkatkan keimanan dalam hati  sebagai hamba Allah SWT yang taat dan patuh atas perintah-perintahNya juga mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi di dalam masyarakat sekitar. Baik masyarakat yang dekat lingkungan maupun masyarakat yang berada di luar lingkungan. Karena sesungguhnya implementasi keimanan terwujud pada apa yang dilakukan untuk maslahat orang banyak. Adanya amal jariyah ini  terbuka bagi setiap muslim untuk meningkatkan iman dan ibadahnya dengan menafkahkan sebagian hartanya bagi orang-orang yang memerlukannya. Sebagai muslim yang mendambakan tempat yang baik di dunia dan akhirat ini terbukalah kesempatan bagi orang-orang yang mendambakan pahala selalu mengoptimalkan melakukan amal di dalam kehidupannya. Hal-hal yang akan menambahkan  pahala tersebut  dapat tercapai hanya dengan memaksimalkan melakukan amal-amal jariyah tersebut. Memaksimalkan usaha melakukan amal-amal tersebut adalah usaha yang dapat dilakukan pada saat ini. hanya dengan memaksimalkan usaha melakukan amal-amal tersebut yang akan menambahkan pahala terutama pahala yang bernilai amal jariyah. Selama Allah SWT memberikan umur dan kesehatan selama itupula selalu memaksimalkan usaha untuk menggapai ridho dan pahala Allah SWT.


Daftar Pustaka :
1.      Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta Maret 2015
2.      Akmal Hawi, Dasar-dasar Studi Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta April 2014
3.      Beni Kurniawan, Manajemen Taubat,Pustaka Hidayah Bandung Juni 2012
4.      http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3393-terputusnya-amalan-kecuali-tiga-perkara.html
5.      http://uripsantoso.wordpress
6.      http:/ dalamislam.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar