Shalat berjamaah merupakan syi'ar islam yang sangat
agung, menyerupai shafnya malaikat ketika mereka beribadah, dan ibarat pasukan
dalam suatu peperangan, ia merupakan sebab jerjalinnya saling mencintai sesama
muslim, saling mengenal, saling mengasihi, saling menyayangi,menampakkan
kekuatan, dan kesatuan.
Hukumnya:
Shalat berjamaah wajib atas setiap muslim yang mukallaf,
laki-laki yang mampu, untuk shalat lima waktu, baik dalam perjalanan maupun
mukim, dalam keadaan aman, maupun takut.
Keutamaan shalat berjamaah dan takbiratul ihram:
Dari Anas bin
Malik ra berkata: rasulullah saw bersabda: ((barangsiapa
yang shalat berjamaah untuk Allah selama empat puluh hari, dimana ia mendapatkan
takbiratul ihram bersama imam, maka ditulis baginya dua kebebasan: bebas dari
neraka, dan terbebas dari sifat munafik)) (HR. Tirmidzi)
Pahala Dan Keutamaan Shalat Berjamaah di masjid
1. Pahala langkah kaki
Seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT.
(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).
Seorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT.
(Ibnu Majah:277,Muslim:1068 dan 1065).
2. Pahala menunggu waktu shalat
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid pas adzan supaya bisa cepet selesai. Tapi yang luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir.
Orang yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat (Bukhari:611)
Banyak diantara kita yang berangkat ke masjid pas adzan supaya bisa cepet selesai. Tapi yang luar biasa, kita sebenarnya dapet pahala yang besar pas kita lagi nunggu waktu shalat! Jadi sebaiknya gunakan waktu menunggu shalat untuk berdzikir.
Orang yang menunggu sholat di masjid diberi pahala seperti sedang sholat (Bukhari:611)
3. Di do’akan Malaikat
Seorang yang menunggu shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampe waktu shalat, maka dia bakal didoakan malaikat dengan doa : “Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia”, tanpa henti sampai waktu shalat. Subhanallah!
Seorang yang menunggu shalat, tepatnya dari masuk mesjid sampe waktu shalat, maka dia bakal didoakan malaikat dengan doa : “Ya Allah Ampunila dia, Ya Allah ampunilah dia”, tanpa henti sampai waktu shalat. Subhanallah!
4. Mendapat naungan saat kiamat
Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)
Ada tujuh golongan yang dinaungi kelak. Dan salah satunya adalah orang yang hatinya terpaut dengan masjid. Seorang pemuda yang hatinya terikat dengan masjid, orang orang itulah yang akan mendapat perlindungan dari Allah saat kiamat kelak. (Al-Bukhor:620)
5. Doa malaikat ketika di shaf terdepan
Sesungguhnya para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Hibban no.2157)
Menanggapi sabda Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah? ”
Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada orang-orang yang berada dishaf kedua.”
(HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
Sesungguhnya para Malaikat memberikan sholawat kepada orang-orang yang berada di shaf pertama.” (HR. Ibnu Hibban no.2157)
Menanggapi sabda Beliau, para sahabat bertanya, “Apakah juga kepada orang-orang yang berada di shaf kedua wahai Rasulullah? ”
Kemudian Rasulullah berkata, “Juga kepada orang-orang yang berada dishaf kedua.”
(HR. Ahmad dan Ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
6. Subuh dan 119 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).
Seseorang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah, maka orang itu akan mendapatkan pahala 119 kali dibanding shalat sendiri. (Muslim:1049).
7. Isya dan 59 pahala
Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat. (Muslim:1038)
Seseorang yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka dia bakal dapat pahala 59 kali lipat. (Muslim:1038)
8. Dzuhur, Ashar, Magrib dan 27 pahala
Kalau shalat dzuhur jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah (Muslim:1038)
Kalau shalat dzuhur jamaah, ashar jamaah, dan magrib jamaah, masing masing dilipatgandakan 27 kali kalau kita laksanakan secara jamaah (Muslim:1038)
9. Pahala ketika sakit
Ketika kita sedang sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)
Ketika kita sedang sakit dan tidak bisa ke masjid (setiap hari udah ke masjid). Pada saat kita tidak ke masjid dan shalat di rumah, kita akan dapat pahala yang sama seperti waktu shalat di masjid. (Abu Daud:2687)
10. Terhindar dari sifat munafiq
Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak.
(Al-Bukhori:617)
Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq dari pada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu, pastilah mereka mendatangi (masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak.
(Al-Bukhori:617)
11. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Rasulullah
bersabda :
“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim
waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan
amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan
wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia
atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
12. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia.
Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun
senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu
membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego,
perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya,
yaitu imam.”
13. Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
Berikut ini beberapa keutamaan shalat berjamaah di masjid.
1. Memenuhi panggilan azan dengan niat untuk melaksanakan shalat berjamaah.
2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.
3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).
4. Masuk ke masjid sambil berdoa.
5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid. Semua ini dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.
6. Menunggu jamaah (yang lain).
7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.
8. Persaksian malaikat untuknya.
9. Memenuhi panggilan iqamat.
10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat dikumandangkan.
11. Berdiri menunggu takbirnya imam.
12. Mendapati takbiratul ihram.
13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).
1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan sami’allah.
15. Secara umum terjaga dari kelupaan.
16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat dari kelalaian.
17. Memosisikan keadaan yang bagus.
18. Mendapatkan naungan malaikat.
19. Melatih untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an.
20. Menampakkan syiar Islam.
21. Membuat marah (merendahkan) setan dengan berjamaah di atas ibadah, saling ta’awun di atas ketaatan, dan menumbuhkan rasa giat bagi orangorang yang malas.
22. Terjaga dari sifat munafik.
23. Menjawab salam imam.
24. Mengambil manfaat dengan berjamaah atas doa dan zikir serta kembalinya berkah orang yang mulia kepada orang yang lebih rendah.
25. Terwujudnya persatuan dan persahabatan antartetangga dan terwujudnya pertemuan setiap waktu shalat.
26. Diam dan mendengarkan dengan saksama bacaan imam serta mengucapkan “amiin” saat imam membaca “amiin”, agar bertepatan dengan ucapan amin para malaikat.
1. Memenuhi panggilan azan dengan niat untuk melaksanakan shalat berjamaah.
2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.
3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).
4. Masuk ke masjid sambil berdoa.
5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid. Semua ini dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.
6. Menunggu jamaah (yang lain).
7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.
8. Persaksian malaikat untuknya.
9. Memenuhi panggilan iqamat.
10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat dikumandangkan.
11. Berdiri menunggu takbirnya imam.
12. Mendapati takbiratul ihram.
13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).
1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan sami’allah.
15. Secara umum terjaga dari kelupaan.
16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat dari kelalaian.
17. Memosisikan keadaan yang bagus.
18. Mendapatkan naungan malaikat.
19. Melatih untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an.
20. Menampakkan syiar Islam.
21. Membuat marah (merendahkan) setan dengan berjamaah di atas ibadah, saling ta’awun di atas ketaatan, dan menumbuhkan rasa giat bagi orangorang yang malas.
22. Terjaga dari sifat munafik.
23. Menjawab salam imam.
24. Mengambil manfaat dengan berjamaah atas doa dan zikir serta kembalinya berkah orang yang mulia kepada orang yang lebih rendah.
25. Terwujudnya persatuan dan persahabatan antartetangga dan terwujudnya pertemuan setiap waktu shalat.
26. Diam dan mendengarkan dengan saksama bacaan imam serta mengucapkan “amiin” saat imam membaca “amiin”, agar bertepatan dengan ucapan amin para malaikat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةُ الرَّجُلِ فِى جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ فِى
بَيْتِهِ وَصَلاَتِهِ فِى سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ أَنَّ
أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَ
يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ فَلَمْ يَخْطُ
خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ
حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِى الصَّلاَةِ مَا
كَانَتِ الصَّلاَةُ هِىَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلاَئِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ
مَا دَامَ فِى مَجْلِسِهِ الَّذِى صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ
يُحْدِثْ فِيهِ
“Shalat seseorang dengan berjama’ah lebih banyak pahalanya
daripada shalat sendirian di pasar atau di rumahnya, yaitu selisih 20 sekian
derajat. Sebab, seseorang yang telah menyempurnakan wudhunya kemudian pergi ke
masjid dengan tujuan untuk shalat, tiap ia melangkah satu langkah maka
diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya, sampai ia masuk
masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia dianggap mengerjakan shalat selama
ia menunggu hingga shalat dilaksanakan. Para malaikat lalu mendo’akan orang
yang senantiasa di tempat ia shalat, “Ya Allah, kasihanilah dia, ampunilah
dosa-dosanya, terimalah taubatnya.” Hal itu selama ia tidak berbuat
kejelekan dan tidak berhadats.” (HR. Bukhari no. 477 dan Muslim no. 649).
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1- Bolehnya melaksanakan shalat di pasar, meskipun saat itu
hati terkadang tersibukkan dengan urusan duniawi dan kurang khusyu’ sehingga
kurang disukai.
2- Shalat jama’ah lebih utama daripada shalat sendirian
yaitu 25, 26, atau 27 derajat sebagaimana disebutkan dalam riwayat lainnya.
3- Hukum shalat jama’ah bagi pria adalah fardhu ‘ain menurut
pendapat yang lebih kuat. Hal ini telah dijelaskan oleh Rumaysho.Com pada
tulisan “Hukum
Shalat Jama’ah”. Sedangkan bagi wanita tidaklah dihukumi wajib sebagaimana
diterangkan dalam tulisan “Shalat
Jama’ah bagi Wanita”, bahkan shalat wanita lebih baik di rumahnya.
Sedangkan hadits ini yang menerangkan pahala shalat jama’ah 20 sekian derajat
daripada shalat sendirian tidak menunjukkan bahwa hukum shalat jama’ah itu
sunnah (dianjurkan). Dalil lain menunjukkan bahwa hukum shalat jama’ah itu
wajib ‘ain karena ada ancaman keras bagi yang meninggalkan shalat jama’ah dan
orang buta yang mendengar adzan masih disuruh untuk menghadiri shalat jama’ah.
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali hafizhohullah berkata,
“Orang yang melaksanakan shalat sendirian masih sah, namun dihukumi berdosa
karena ia telah meninggalkan shalat berjama’ah. Wallahu a’lam.” (Lihat Bahjatun
Nazhirin, 1: 38). Ini tentu bagi yang meninggalkan shalat jama’ah tanpa ada
uzur.
Silakan baca tulisan Rumaysho.Com mengenai “Keutamaan
Shalat Jama’ah”.
4- Niat yang membuat seseorang pergi keluar hingga menunggu
shalat dinilai berpahala. Jika seseorang keluar rumah tidak berniat untuk
shalat, tentu tidak mendapat pahala seperti itu. Sehingga benarlah Imam Nawawi
memasukkan hadits ini dalam kitab beliau Riyadhus Sholihin pada hadits no. 10
di Bab “Ikhlas dan Menghadirkan Niat”.
5- Shalat lebih utama dari amalan lainnya karena terdapat
do’a malaikat di sana.
6- Di antara tugas para malaikat adalah mendo’akan kebaikan
pada orang-orang beriman. Do’a ini ada selama seorang yang shalat tidak berbuat
kejelekan di masjid dan selama ia terus berada dalam keadaan suci (berwudhu).
7- Hadits ini menunjukkan keutamaan menunggu shalat. Syaikh
Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Jika seseorang
menunggu shalat dalam waktu yang lama, setelah sebelumnya melakukan shalat
tahiyatul masjid dan berdiam setelah itu, maka akan dihitung pahala shalat.” (Syarh
Riyadhus Sholihin, 1: 74).